Senin, 15 Desember 2008

GIGI - TEETH

Tidak seperti jantung dan otak kita, gigi kita masih belum siap bekerja pada saat kita lahir. Walaupun pada dasarnya bayi sudah memiliki gigi pertama mereka jauh sebelum mereka lahir, gigi masih belum akan tampak hingga bayi berusia sekitar 6 hingga 12 bulan.

Segera sesudah gigi pertama ini tanggal, maka akan tumbuh dan tumbuh lagi gigi berikutnya. Kebanyakan anak memiliki satu set gigi pertama mereka pada saat mereka berusia 3 tahun. Gigi-gigi ini biasanya disebut gigi utama atau gigi susu yang jumlahnya 20 gigi. Saat anak-anak mencapai usia 5 atau 6 tahun gigi-gigi ini akan mulai tanggal satu per satu.

Gigi utama ini tanggal karena adanya desakan oleh gigi permanen yang ada di bawah mereka. Perlahan-lahan gigi permanen ini akan tumbuh dan menggantikan gigi utama. Setelah berusia 12 atau 13 tahun, kebanyakan anak telah tanggal gigi utama (gigi susu) mereka dan memiliki satu set penuh gigi permanen.

Ada sekitar 28 gigi permanen – 8 lebih banyak dibanding gigi utama (gigi susu). Antara umur 17 dan 21 tahun, empat gigi lagi tumbuh yang disebut “wisdom teeth” di bagian belakang mulut. Pada akhirnya gigi komplit orang dewasa akan berjumlah 32 gigi.

Sekarang mari kita lihat senyum dan gigi-gigi kita di cermin. Bagian gigi yang terlihat yang tidak terlindung oleh gusi (bagian lunak berwarna merah muda) disebut mahkota gigi atau “crown”. Bagian ini dilindungi oleh “enamel” yang sangat kuat dan kadang mengkilap. Enamael adalah substansi yang sangat kuat dan bertindak layaknya bodyguard pribadi bagi setiap gigi. Enamel bekerja sebagai penghalang yang melindungi bagian dalam gigi.

Jika enamel kita kupas maka kita akan menemukan apa yang disebut “dentin”. Dentin membentuk bagian terbesar sebuah gigi. Meski tidak sekeras enamel, dentin ini pun masih bersifat keras. Dentin melindungi bagian dalam gigi yang disebut “pulp”. Pulp adalah lapisan dimana saraf-saraf gigi berujung dansuplai darah berada. Saat kita makan sup yang panas, menggigit es krim yang sangat dingin, jatuh dan membuat gigih berdarah atau gigi kita berlubanag, maka sesungguhnya yang merasakan sakit adalah “pulp” itu. Ujung-ujung saraf dalam gigi mengirimkan pesan ke otak tentang apa yang sedang terjadi ...misalnya”es krim itu terlalu dingin!”... Pulp juga mengandung pengangkut darah gigi yang memberi makan pada gigi dan menjaga gigi tetap hidup dan sehat.

Pulp ini melingkupi semua bagian bawah gigi hingga ke akar gigi (root of the tooth) yang terletak dibawah gusi. Lapisan pembentuk akar gigi biasa disebut “cementum” yang mengakar pada tulang rahang (“jawbone”).



Kita memiliki berbagai jenis/tipe gigi permanen dalam mulut kita. Setiap jenis memiliki fungsi tersendiri.

A. 2 gigi yang terletak di depan dan gigi-gigi yang terletak di sebelah keduanya sering disebut gigi seri atau “incisors”. Ada 4 di atas dan 4 lagi di bagian bawah. Gigi seri berbentu seperti pahat tipis dengan bagian ujung yang datar dan tajam. Gigi seri ini digunakan untuk memotong dan megiris makanan. Ingatlah saat kita menggigit apel: kita menggunakan gigi seri untuk meremukkan permukaan apel.

B. Gigi yang terletak disamping gigi seri disebut gigi taring atau “canine”. Ada 4 buah gigi taring di mulut kita, 2 diatas dan 2 di bawah. Karena gigi taring ini pun juga tajam dan lancip maka dia digunakan untuk menyobek makanan.

C. Selanjutnya setelah gigi taring, kita kan menjumpai gigi geraham depan atau “premolar” atau disebut juga gigi “bicuspid”. Kita memiliki 8 buah gigi geraham depan ini, 4 di atas dan 4 lagi di bwah. Kita harus membuka mulut dengan agak lebar bila ingin melihat gigi ini. Bentuk gigi ini sama sekali berbeda dengan gigi seri atau gigi taring. Gigi ini lebih besar, lebih kuat dan memiliki semacam pengungkit yang membuat gigi ini sempurna untuk menghancurkan dan menggiling makanan.

D. Jika kita bisa membuka lebar-lebar mulut kita, kita akan melihat gigi geraham. Kita memiliki 8 gigi geraham, 4 di atas dan 4 di bawah. Gigi geraham ini merupakan gigi yang terkuat. Mereka juga lebih besar dan lebih kuat dibanding gigi geraham depan dan mereka memiliki lebih banyak pengungkit. Geraham bekerja sama erat dengan lidah kita untuk membantu menelan makanan. Bagaimana caranya? Lidah menyapu seluruh makanan lembut ke bagain belakang mulut dimana geraham akan menggilingnya lagi hinga menjadi benar-benar hancur dan lembek untuk siap ditelan.

E. Seperti disebutkan sebelumnya, gigi terakhir yang ada adalah “wisdom teeth” atau biasa disebut juga geraham ketiga. Mereka terletak di semua bagian belakang mulut, satu untuk setiap sudut.
Gigi ini tidak digunakan untuk apapun dan mereka seringkali dicabut karena sering menimbulkan masalah pada mulut. Orang yakin bahwa gigi ini telah digunakan oleh manusia jutaan tahun yang lalu untuk membantu mengunyah makanan. Diyakini pula bahwa gigi ini disebut wisdom teeth karena gigi ini muncul belakangan.

Selain berguna dalam mengunyah makanan, gigi juga dibutuhkan untuk berbicara. Gigi yang berbeda-beda bekerjasama dengan lidah dan bibir untuk membantu kita membentuk suara. Cobalah untuk mengucapkan kata “ tooth” dengan perlahan dan perhatikan bagaimana lidah kita pertamakali menyentuh bagian dalam gigi seri untuk menghasilkan bunyi “t' yang keras dan kemudian lidah bergerak diantara gigi atas dan bawah untuk menghasilkan bunyi “th”.

Menggosok gigi dengan pasta gigi berfluoride adalah hal terbaik bila ingin menjaga gigi dalam keadaan dan bentuk yang bagus. Berusahalah untuk dapat menggosok gigi setelah selesai makan atau setidaknya dua kali sehari. Juga sangatlah penting untuk selalu menggosok gigi sebelum tidur. Cara terbaik menggosok gigi adalah dengan jalan menyikatnya dalam putaran-putaran kecil terus menerus hingga kita menjangkau seluruh bagian permukaan gigi. Sikatlah dalam arah atas-bawah dan bukan depan-belakang.

Tidak ada komentar: